Abstract Materi struktur dan fungsi sel merupakan materi yang diajarkan di SMA kelas XI IPA. Siswa kelas XI IPA SMA N 1 jekulo tidak semuanya memiliki buku pegangan biologi sehin DekorasiKelas SMA IPS IPA SMA merupakan masa-masa dimana kreatifitas mulai banyak terlihat dan berkembang pesat dari waktu ke waktu. Pin Di Hiasan Pintu Kelas . Dekorasi kelas sma sederhana. 36 Contoh Desain Dekorasi Panggung Acara Perpisahan Model. Salah satunya bisa dengan mencurahkannya pada dekorasi ruang kelas SMA kalian. Didalam modul Bahasa Inggris jenjang SMA/MA ini berisi materi, lembar kerja, lembar kegiatan siswa dan juga lembar jawaban siswa. Istilah modul dapat menunjuk pada suatu paket pengajaran yang memuat pedoman bagi guru dan bahan pembelajaran untuk siswa. Adapun materi-materi dari modul Bahasa Inggris ini yang akan saya bagikan, terbagi dari 20Contoh Gambar Desain Kaos Kelas Yang Keren Desain Kaos Kelas Sma Keren Ala Distro By Campus Station Desain Kaos Kelas Terbaru Untuk Desain Kaos Kelas Sd Smp Desain Kaos Kelas Anak Ipa Ala Campusstation Net Bajukelas Kumpulan Desain Baju Kelas Ips Keren 1001desainer ContohDesain Baju Kelas Ipa Keren 1001desainer 10 Contoh Desain Kaos Kelas Lengan Panjang Simple Dan Keren Desain Kaos Kelas Terbaru Dan Keren Untuk Kaos Sma Smp Sd Unix Desain Kaos Keren Berita Tato Tulisan Paling Dicari 10 Desain Kaos Kelas Unik Dan Paling Keren 2019 CfDHDj. Contoh Dekorasi Kelas SMA IPS IPA yang Keren Paling Hits TerbaruBagaimana, tertarik dengan dekorasi kelas SMA IPA IPS diatas? Dekorasi Kelas SMA IPS IPA – SMA merupakan masa-masa dimana kreatifitas mulai banyak terlihat dan berkembang pesat dari waktu ke waktu. Terkadang kita membutuhkan suatu wadah khusus untuk mengekspresikan kreatifitas tersebut sehingga dapat tercurahkan sepenuhnya. Salah satunya bisa dengan mencurahkannya pada dekorasi ruang kelas SMA kalian. Selain dapat menjadi wadah kreatifitas, dekorasi kelas yang didesain oleh kalian juga bisa menambah semangat dalam belajar sekaligus membuat kelas enak dipandang. Namun terkadang kita seringkali mengalami stuck ide dekorasi sehingga mengharuskan untuk mencari inspirasi. Nah, daripada bingung kali ini calonarsitek akan share ke kalian beberapa dekorasi kelas SMA baik itu untuk IPS ataupun IPA. Dekorasi kelas ini cocok untuk hari ulang tahun sma ataupun saat kemerdekaan. Contoh Dekorasi Kelas SMA IPS IPA yang Keren Paling Hits Terbaru Mendekorasi kelas SMA sebaiknya tidak hanya dilakukan ketika ada acara-acara besar saja seperti ulang tahun sekolah, 17 agustusan, ataupun acara lainnya. Dekorasi ruang kelas yang dibuat haruslah bisa sesuai untuk keseharian. Maksudnya, tidak perpancang oleh tema acara-acara tertentu. Hal ini tentunya bertujuan agar kita tidak bosan memandanginya setiap hari. Mengingat biasanya anak SMA cenderung akan lebih cepat bosan melihat desain sama setiap harinya. Dengan sedikit kreatifitas saja sebenarnya kalian bisa kok membuat desain ruang kelas sesuai dengan jurusan. Misalnya saja, untuk jurusan IPS bisa menggambar suatu tokoh pahlawan tertentu dan membuatkan quotes bijak di sampingnya, atau bisa juga menggambar beberapa peralatan akutansi yang notabenya termasuk ikon jurusan kalian. Begitupun dengan jurusan IPA, kalian bisa berkreasi dengan membuat hiasan dinding kelas seputar reaksi kimia, sistem reproduksi, hukum fisika, dan animasi-animasi hiasan keren lainnya. Bagaimana, tertarik dengan dekorasi kelas SMA IPA IPS diatas? Itulah ulasan singkat mengenai desain ruang kelas SMA baik untuk jurusan IPA ataupun IPS yang bisa kami sajikan pada kesempatan kali ini. Masih banyak sekali desain seputar kelas yang mungkin belum kalian lihat. Nah, bagi yang tertarik dengan desain-desain unik lainnya silahkan dekorasi rumah sederhana. This study aims to describe the implementation of the flipped classroom learning model in distance learning to increase participation in science learning at SMP Negeri 1 Gangga. This research method used descriptive qualitative research. The subjects in this study were class as many as 28 people. This research data collection technique used observation sheets, documentation, and tests. While the data analysis technique used qualitative and quantitative descriptive analysis. The results of this study indicate an increase in student participation in taking part in distance learning using the Flipped Classroom model, namely 10 people in week 1, 15 weeks 2, 22 weeks 3 and 24 people in week 4, while 4 other people join the study. outside the network. Furthermore, with regard to student responses, it shows that before the implementation of distance learning using the Flipped Classroom learning model as many as 50% of students are not happy, as many as 31% of students are not happy, and 17% of students are quite happy with distance learning. However, after using the Flipped Classroom learning model, 25% of students were unhappy, 25% of students were less than happy, 35% of students were happy, and 14% were very happy with distance learning. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright © 2021, Nurkhasanah, S. 256Implementasi Model Pembelajaran Flipped Classroom dalam PembelajaranJarak Jauh untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar IPASiti NurkhasanahSMP Negeri 1 Gangga, Kabupaten Lombok Utara - Provinsi NTBCorresponding Author. Email nurkhasanah27 This study aims to describe the implementation of the flipped classroomlearning model in distance learning to increase participation in science learning atSMP Negeri 1 Gangga. This research method used descriptive qualitative subjects in this study were class as many as 28 people. This research datacollection technique used observation sheets, documentation, and tests. While thedata analysis technique used qualitative and quantitative descriptive analysis. Theresults of this study indicate an increase in student participation in taking part indistance learning using the Flipped Classroom model, namely 10 people in week 1,15 weeks 2, 22 weeks 3 and 24 people in week 4, while 4 other people join thestudy. outside the network. Furthermore, with regard to student responses, it showsthat before the implementation of distance learning using the Flipped Classroomlearning model as many as 50% of students are not happy, as many as 31% ofstudents are not happy, and 17% of students are quite happy with distancelearning. However, after using the Flipped Classroom learning model, 25% ofstudents were unhappy, 25% of students were less than happy, 35% of studentswere happy, and 14% were very happy with distance HistoryReceived 26-02-2021Revised 11-03-2021Published 04-04-2021Key WordsFlipped Classroom,Distance Learning,Learning Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi modelpembelajaran flipped classroom dalam pembelajaran jarak jauh untukmeningkatkan partisipasi belajar IPA di SMP Negeri 1 Gangga. Metodepenelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalampenelitian ini adalah kelas sebanyak 28 orang. Teknik pengumpulan datapenelitian ini menggunakan lembar observasi, dokumentasi, dan tes. Sedangkanteknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif kualitatif dankuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan partisipasi belajarsiswa dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan penggunaan modelFlipped Classroom, yakni pada minggu 1 sebanyak 10 orang, minggu 2sebanyak 15, minggu 3 sebanyak 22 dan minggu 4 sebanyak 24 orang,sementara itu 4 orang lainnya mengikuti belajar secara luar berkaitan dengan respon siswa menunjukkan bahwa sebelumpelaksanaan pembelajaran jarak jauh menggunakan model pembelajaranFlipped Classroom sebanyak 50% siswa tidak senang, sebanyak 31% siswakurang senang, dan 17% siswa cukup senang dengan pembelajaran jarak setelah menggunakan model pembelajaran Flipped Classroomsebanyak 25% siswa tidak senang, 25% siswa kurang senang, 35% siswasenang, dan 14% sangat senang dengan pembelajaran jarak ArtikelDiterima 26-02-2021Direvisi 11-03-2021Diterbitkan 04-04-2021Kata KunciFlipped Classroom,Pembelajaran Jarak Jauh,Partisipasi to Cite Nurkhasanah, S. 2021. Implementasi Model Pembelajaran Flipped Classroom dalamPembelajaran Jarak Jauh untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar IPA. Jurnal Paedagogy, 82.doi is an open-access article under the CC-BY-SA tahun 2020 ini seluruh dunia dihadapkan pada masalah yang sama yaitupandemi global Covid-19. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus2 SARS-CoV-2 adalah virus yang menyerang system pernapasan. Virus Corona bisamenyebabkan gangguan pada system pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright © 2021, Nurkhasanah, S. 257ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupunibu menyusui. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar kewilayah lain di berbagainegara, termasuk Indonesia. Merebaknya kasus penyebaran virus Corona atau Covid-19sangat berdampak terhadap proses pembelajaran di seluruh wilayah Indonesia tidak terkecualidi Kabupaten Lombok adanya kebijakan yang ditetapkan oleh daerah, maka sekolah harus tetapmelaksanakan pembelajaran meskipun dengan jarak jauh PJJ. Tujuannya antara lain; 1siswa tetap mendapat haknya untuk belajar, 2 siswa tidak kehilangan waktunya untukbelajar, 3 siswa tetap memperoleh ilmu yang seharusnya dia peroleh. Belajar dari RumahBDR dilaksanakan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh PJJ. Dalam Undang-undangNo. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 15, dijelaskan bahwa PJJ adalah pendidikan yang pesertadidiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajarmelalui teknologi komunikasi, informasi dan media lain. Dalam pelaksanaannya, PJJ dibagimenjadi dua pendekatan, yaitu pembelajaran jarak jauh dalam jaringan daring danpembelajaran jarak jauh luar jaringan luring. Menurut Asmuni 2020, Ahmad 2020,Nurhayati 2020, dan Zaenab 2021 menjelaskan bahwa, dalam pelaksanaan PJJ, satuanpendidikan dapat memilih pendekatan daring atau luring atau kombinasi keduanya sesuaidengan karakteristik dan ketersediaan, kesiapan sarana dan prasarana . Mempertimbangkanbeberapa hal diantaranya masih ada sebagian siswa belum memiliki HP dan sebagian besarsiswa yang ada di daerah yang sulit mendapatkan sinyal internet. Maka Belajar dari rumahBDR di SMP Negeri 1 Gangga menggunakan metode daring dalam jaringan dan luringluar jaringan. Ada dua kelompok siswa yaitu siswa yang memiliki HP dan jaringan internetbelajar secara daring melalui Google classroom dan group telegram sedangkan siswa yangtidak memiliki HP dan di luar jangkauan internet dilakukan belajar secara luring yakni dibuatkelompok perdusun dan diberikan kunjungan oleh guru secara terjadwal. Pada penelitian inihanya akan membahas belajar secara IPA yang sebaiknya dilaksanakan di laboratorium atau lebih banyakpraktikum, menjadi sebuah tantangan yang ditemukan di lapangan. Tentu saja yang palingutama adalah sarana pembelajaran jarak jauh yang dikenal dengan daring dalam jaringan.Pembelajaran jarak jauh, pada dasarnya telah dimulai pada semester dua tahun pelajaran2019/2020, namun dikarenakan belum adanya pengalaman dan program yang terencanadengan baik maka PJJ yang dilaksanakan belum berhasil disebabkan antara lain tidak adanyacontrol bagi siswa yang tidak mengikuti PJJ secara daring, siswa yang belum terbiasa denganpola belajar jarak jauh sehingga mengakibatkan partisipasi dan keaktifan rendah, tingkatkebosanan siswa yang tinggi karena belajar dianggap monoton dari tugas ke masalah tersebut, perlu dilakukan pembenahan dalam prosespembelajaran di masa pandemi Covid-19 melalui tindakan model yang tepat dan dapatdigunakan dalam pembelajaran IPA secara daring. Disamping itu juga, menurut Sadikin &Hamidah 2020, Susmiati 2020, dan Zaenab 2021, menjelaskan bahwa guru harusmelakukan variasi dalam menyampaikan informasi pembelajaran kepada peserta didiksehingga peserta jadi termotivasi dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran secaradaring. Model pembelajaran flipped classroom merupakan salah satu model pembelajaranyang cocok pada masa BDR ini. Flipped classroom adalah strategi pembelajaran campuranyang membalikkan model pengajaran dan pembelajaran di dunia pendidikan secaratradisional Cortese, Wals dan Jickling dalam Usmadi dan Ergusni, 2019. Sedangkan Bishopdan Verleger dalam Usmadi dan Ergusni 2019 mendefinisikan strategi Flipped Classroomsebagai kegiatan pembelajaran kelompok interaktif di dalam kelas, dan mengarahkan Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright © 2021, Nurkhasanah, S. 258instruksi individu berbasis komputer, misal Video ceramah, di luar kelas. Menurut Fulton,Roehl et al., dalam Usmadi dan Ergusni 2019 banyak hasil penelitian telah menemukanbahwa pembelajaran dengan penerapan strategi Flipped Classroom dapat memberikansejumlah keuntungan bagi guru dan peserta didik. Misalnya, menggunakan strategipembelajaran aktif di kelas memungkinkan guru untuk memahami gaya dan kesulitan belajarpeserta didik yang lebih baik; untuk menggunakan waktu kelas lebih efektif dan kreatif; danuntuk memenuhi kebutuhan pembelajaran kelompok peserta didik yang beragam sesuaidengan kurikulum dan memberikan bimbingan guru ke peserta didik yang dipersonalisasidan kolaborasi antar rekan. Begitupula, Brent dalam Usmadi dan Ergusni, 2019mendefenisikan strategi Flipped Classroom sebagai pendekatan yang dapat diberikan olehpendidik dengan cara meminimalkan jumlah instruksi langsung dalam praktek mengajarmereka sambil memaksimalkan interaksi antar peserta didik. Strategi Flipped Classroom inimemanfaatkan teknologi yang mendukung materi pembelajaran bagi peserta didik yang dapatdi akses secara online. Pada pendekatan ini bahan pelajaran harus dipelajari oleh pesertadidik di rumah sebelum pembelajaran. Pendidik sewaktu di dalam kelas tidak menjelaskanmateri secara detail, tetapi hanya mereviu video yang sudah diberikan. Selanjutnya pendidikmemberikan lembar diskusi kelompok LDK.Strategi Flipped Classroom dapat diterap kan di kelas dengan langkah-langkah 1Sebelum tatap muka, peserta didik diminta untuk belajar mandiri di rumah mengenai materipertemuan berikutnya, dengan menonton video pembelajaran. 2 Pada pembelajaran di kelas,peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orangperkelompok. 3 Peran pendidik pada saat pembelajaran berlangsung adalah memfasilitasiberlangsungnya diskusi atau sebagai fasilitator. 4 Pendidik memberikan kuis atau tes untukmengukur pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Dari beberapa definisi,dapat disimpulkan bahwa Flipped Classroom merupakan pembelajaran dengan kelas dengan pembelajaran jarak jauh, dimana tidak ada tatap muka maka modelpembelajaran Flipped Classroom, peneliti modifikasi yakni siswa mempelajari materipelajaran di rumah melalui menonton video pembelajaran, membuat rangkuman, mencatatpoin-poin penting, membuat pertanyaan, diskusi dengan teman secara online, atau membacasumber-sumber yang dibutuhkan. Di dalam kelas maya yaitu melalui telegram dilakukandiskusi, presentasi, penjelasan terhadap konsep-konsep yang belum dipahami siswa, tetapi inisifatnya untuk penguatan atau pendalaman. Sementara itu google classroom digunakan untukinput materi berupa modul dan LKS, tugas secara tertulis di kumpulkan melalui googleclassroom sementara tugas yang harus di diskusikan atau presentasikan melalui tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi modelpembelajaran flipped classroom dalam pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkanpartisipasi belajar IPA di SMP Negeri 1 PenelitianMetode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yaitumenggambarkan peristiwa yang terjadi saat melakukan kegiatan pembelajaran daring. Subyekdalam penelitian ini adalah kelas sebanyak 28 orang. Pelaksanaan kegiatan daringdilakukan 4 kali pertemuan atau 12 jam pelajaran dengan alokasi waktu 12 x 30 menitselama 4 minggu secara daring melalui Google classroom serta group dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright © 2021, Nurkhasanah, S. 259Tahap Perencanaan1 Sosialisasi kepada siswa untuk memasang aplikasi Google classroom dan telegram padaHP siswa atau di laptop bagi yang memiliki.2 Membuat kelas Google untuk tiap kelas3 Membuat group telegram untuk tiap kelas4 Guru sebagai penulis membuat rencana persiapan pembelajaran untuk empat kalipertemuan dan tugas mandiri siswa termasuk lembar pengamatan keaktifan Menyiapkan bahan tayang berupa penguatan materi ajar6 Menyediakan lembar instrumen berupa kuisioner angket diagnosis pembelajaran melaluigoogle form7 Mengirimkan Materi pembelajaran dalam bentuk modul dan video serta penugasanmelalui Google Melakukan diskusi dan presentasi melalui kelas telegram sesuai jadwal pelajaran yangtelah Pelaksanaan Kegiatan1 Sosialisasi kepada siswa untuk memasang aplikasi Google classroom dan telegram padaHP siswa dengan cara a Menggunakan protocol kesehatan, mengumpulkan siswa secara bertahap untukmendapatkan sosialisasi pelaksanaan BDR, siswa diminta membawa HPb Siswa dipandu untuk memasang aplikasi Google Classroom dan bergabung dengankelas yang sudah dibuat oleh sekolah Tim BDRc siswa dibimbing cara membuka, membaca tugas dan mengirimkan tugas melaluiGoogle classroomd siswa dipandu memasang aplikasi telegram dan masuk ke dalam kelas telegramyang sudah disiapkan oleh Tim BDR2 Memberikan sosialisasi pada siswa bahwa materi dan penugasan dilakukan melaluiGoogle Diskusi tentang kesulitan materi dan penugasan dilakukan sesuai jadwal mata pelajaranyang telah dibuat. Diskusi ini berlangsung di kelas telegram. Dalam kelas telegram ini,dilakukan layaknya kita ada dalam kelas. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkansalam dan menanyakan kabar peserta didik. Kegiatan inti dengan meminta siswa untukmengungkapkan tugas dan masalah yang dihadapi dalam menyelesaikan tugas. Kegiatnpenutup dilakukan di akhir pembelajaran, guru memberikan rangkuman dan memberreward berupa bintang kepada siswa yang aktif belajar di kelas telegram4 Apabila siswa memerlukan komunikasi dengan guru atau temannya di luar jadwalpelajaran dapat dilakukan setiap saat menggunakan WA ObservasiPada tahap ini dilaksanakan saat pemberian tindakan yakni 1 Observasi yang dilakukan guru berdasarkan partisipasi siswa selama melakukandiskusi. Semua kejadian dicatat oleh guru sebagai penulis dengan format observasiyang telah Hal-hal yang menjadi perhatian guru sebagai penulis dalam tahap ini adalah partisipasisiswa selama proses belajar berlangsung antara lain siswa yang hadir pada saatpembelajaran, siswa yang memberikan jawaban sementara ketika diberikan masalah diawal pembelajaran,siswa yang memperhatikan materi yang diajarkan Guru sebagai penulis memberikan penguatan materi di akhir Guru memberikan tugas mandiri yang dikirim melalui Google Classroom selanjutnya Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright © 2021, Nurkhasanah, S. 260siswa mengirimkan jawaban masing-masing melalui untuk memperoleh umpan Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa aplikasi yang digunakan adalah GoogleClassroom dan Telegram kelas. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah a Instrumen untuk mengamati proses pembelajaranb Instrumen kuisioner diagnosis awal dan diagnosis akhirc Instrumen tes kemampuan kognitif berupa soal-soal sederhana untuk didiskusikanselama pembelajaran teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptifkualitatif dan Penelitian dan PembahasanDari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas dengan pengisiankousioner diagnosis awal, diagnosis akhir serta lembar pengamatan keaktifan siswa yang diisioleh teman sejawat selama pelaksanaan PJJ tahun pelajaran 2020/2021 dapat diuraikansebagai berikut 1 Proses pembelajaran jarak jauh menggunakan model pembelajaran Flipped Classroompada kelas menunjukkan adanya peningkatan partisipasi siswa dalam mengikutikegiatan pembelajaran yang berlangsung secara Proses pembelajaran jarak jauh menggunakan model pembelajaran Flipped Classroompada kelas memperoleh apreasi yang tinggi berdasarkan hasil tes diagnostic awaldan 1. Grafik Prosentase Peningkatan Partisipasi Siswa dalamMengikuti Kegiatan Pembelajaran Secara Daring Menggunakan ModelPembelajaran Flipped ClassroomTabel 1. Diagram Lingkaran yang Menggambarkan Respon Siswa selama pelaksanaanPJJ menggunakan Model Pembelajaran Flipped Classroom melalui Tes DiagnostikAwal dan AkhirPerasaan Belajarsecara jarak jauh051015202530Minggu 1Minggu 2Minggu 3Minggu 4Kurang senangcukup senangsenangsangat senangkurang senangcukup senangsenangsangat senang Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright © 2021, Nurkhasanah, S. 261Mata Pelajaranyang harusdidampinggi guruBerdasarkan hasil pada gambar 1 diatas, grafik peningkatan partisipasi siswa dalammengikuti PJJ dengan penggunaan model Flipped Classroom menunjukkan adanyapeningkatan yang signifikan, dimana pada minggu 1 sebanyak 10 orang, minggu 2 sebanyak15, minggu 3 sebanyak 22 dan minggu 4 sebanyak 24 orang, sementara itu 4 orang lainnyamengikuti belajar secara luring. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaranterbalik, dimana siswa belajar dan praktek di rumah kemudian dipresentasikan melalui kelastelegram membuat siswa menjadi tertarik untuk mengikuti pada gambar 2, diagram respon siswa memperlihatkan bahwa sebelumpelaksanaan PJJ menggunakan Model Pembelajaran Flipped Classroom menunjukkansebanyak 50% siswa tidak senang PJJ, sebanyak 31% siswa kurang senang dengan PJJ dan17% siswa cukup senang dengan PJJ. Namun setelah PJJ menggunakan Model PembelajaranFlipped Classroom sebanyak 25% siswa tidak senang dengan PJJ, 25% siswa kurang senangdengan PJJ, 35% siswa senang dengan PJJ dan 14% sangat senang dengan PJJ. Adanyapeningkatan pada siswa yang senang dan sangat senang dengan itu, pada jenis mata pelajaran apakah harus didampingi guru, sebelumpelaksanaan PJJ menggunakan Model Pembelajaran Flipped Classroom menunjukkansebanyak 50 % menganggap IPA harus didampingi guru dan 50% lagi Matematika harusdidampingi guru. Selanjutnya setelah pelaksanaan PJJ menggunakan Model PembelajaranFlipped Classroom menunjukkan sebanyak 71% menyatakan Matematika harus didampingiguru, sedangkan IPA 29% perlu didampingi guru, artinya bahwa 71% siswa dapat belajarIPA secara daring dan secara sebelumnya mengenai Model Pembelajaran Flipped Classroom dilakukanoleh Yuniarsih, Eky Kusuma Hapsari, Muhamad Zakaria 2020 di Fakultas Bahasa dan Seni,Universitas Negeri Jakarta menyatakan bahwa penerapan blended learning model flippedclassroom efektif, namun bagi peserta didik tertentu hal ini menjadi beban karena harusbanyak meluangkan waktu belajar mandiri di luar kelas, apalagi ketika banyak tugas darimata kuliah yang lain lihat diagram 1. Selain itu, materi tidak begitu paham karena tidakada penjelasan secara langsung dari pengajar. Sehingga perlu adanya koordinasi denganpengajar yang lain untuk menentukan jenis tugas yang akan diberikan. Penelitian serupa jugadilakukan oleh Sinmas, Wolfharda Fitriani, Chandra Sundaygara, dan Kurriawan BudiPranata 2019 di SMK Negeri 2 Singosari dengan judul "Pengaruh PBL Berbasis FlippedClass terhadap Prestasi ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. Hasil penelitian ini menunjukanbahwa 1 ada perbedaan prestasi belajar siswa yang belajar melalui modelpembelajaran problem based learning berbasis flipped class dengan siswa yang belajarmelalui model pembelajaran konvensional, 2 ada perbedaan prestasi belajar antara siswayang memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah,3 terdapat interaksi antara model pembelajaran problem based learning berbasis flippedclass dengan motivasi terhadap prestasi belajar siswa. Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright © 2021, Nurkhasanah, S. 262KesimpulanKesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini bahwa pembelajaran jarak jauhyang dilaksanakan selama pandemi Covid-19 menggunakan model pembelajaran FlippedClassroom pada kelas SMPN 1 Gangga tahun pelajaran 2020/2021 dapat berjalan baik,dapat meningkatkan partisipasi siswa untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring,semakin banyak siswa yang senang dengan PJJ dan dapat belajar IPA secara Adapun saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini antara lain agarguru atau pendidik lainnya dapat menerapkan model pembelajaran Flipped Classroomsebagai salah satu solusi untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran jarak jauhsecara daring dalam jaringan maupun secara luring luar jaringan.Daftar PustakaAhmad, A. 2020. Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Jarak JauhMelalui Pendampingan Sistem Daring, Luring, atau Kombinasi pada Masa NewNormal Covid-19. Jurnal Paedagogy, 74, A. 2020. Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 danSolusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy, 74, Meyla, Harja Santanapurba, and Elli Kusumawati. 2019. "Penerapan BlendedLearning Menggunakan Model Flipped Classroom berbantuan Google Classroomdalam Pembelajaran Matematika SMP." EDU-MAT Jurnal PendidikanMatematika Irna Septiani, Toto Ruhimat, and Laksmi Dewi. 2017. "Efektivitas penerapanmodel pembelajaran flipped classroom pada peningkatan kemampuan berpikir kritissiswa." Educational Technologia Ela Priastuti, Hepsi Nindiasari, and Syamsuri Syamsuri. 2019. "PengaruhPembelajaran Flipped Classroom Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Ditinjau DariGaya Kognitif Siswa." Symmetry Pasundan Journal of Research in MathematicsLearning and Education E. 2020. Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Daring MelaluiMedia Game Edukasi Quiziz pada Masa Pencegahan Penyebaran Covid-19. JurnalPaedagogy, 73, 145-150. doi Dian Evriyani, dan Dwi Khaerunnisa Praharsih. 2016. "Pengaruh modelpembelajaran peer instruction flip dan flipped classroom terhadap hasil belajarkognitif siswa pada materi sistem ekskresi." Biosfer Jurnal Pendidikan Biologi A., & Hamidah, A. 2020. Pembelajaran Daring di Tengah Wabah 109–119. Wolfharda Fitriani, Chandra Sundaygara, and Kurriawan Budi Pranata. 2019."Pengaruh PBL Berbasis Flipped Class terhadap Prestasi ditinjau dari MotivasiBelajar Siswa." RAINSTEK Jurnal Terapan Sains & Teknologi Husnul Bariah, Dian Rahadian, Iwan Putra Tresna M. 2019. Implementasi E-learningDengan Model Flipped Classroom Dalam Aktivitas Belajar Siswa Pada MataPelajaran SistemKomputer. Jurnal PETIK Volume 5, Nomor 2, September 2019. Jurnal PaedagogyJurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 8 No. 2 April 2021p-ISSN 2355-7761e-ISSN 2722-4627pp. 256-263Jurnal Paedagogy Vol. 8. No. 2 April 2021 Copyright © 2021, Nurkhasanah, S. 263Subagia, I. Made. 2017. "Penerapan model pembelajaran flipped classroom untukmeningkatkan prestasi belajar ipa siswa kelas x ap 5 smk negeri 1 amalapura tahun ajaran 2016/2017." Lampuhyang E. 2020. Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui PenerapanModel Discovery Learning dan Media Video Dalam Kondisi Pandemi Covid-19 bagiSiswa SMPN 2 Gangga. Jurnal Paedagogy, 73, Ergusni. 2019. Penerapan Strategi Flipped Classroom dengan PendekatanScientific dalam Pembelajaran Matematika pada Kelas XI SMKN 2 Padang Eksata Pendidikan JEP. Doi Eky Kusuma Hapsari, Muhamad Zakaria. 2020. Penggunaan Blended earningModel Flipped Classroom Terhadap Pelajaran Kaiwa III. Jurnal Kata Penelitiantentang Ilmu Bahasa dan Sastra Special Issue 2020 E-ISSN 2502-0706 Z. 2021. Kolaborasi Zoom dengan WAG Sebagai Potret Merdeka Belajar padaMasa New Normal di SMK Negeri 4 Gowa. Jurnal Paedagogy, 81, Siti dkk. 2018. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. JakartaPusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. ... Therefore, an approach, method, or learning model is one of the factors that cannot be avoided during learning. Some research results show that several approaches, methods, and learning models can increase student participation, such as the use of a scientific approach Efendi et al., 2019, the use of a Think Pair Share type of cooperative learning model Perawati et al., 2020, and implementation flipped classroom learning Nurkhasanah, 2021. With the results of these studies, it turns out that the application of the R2L model to improve literacy skills also provides similar findings, namely increasing student participation in learning. ... Arief MuttaqiinAisyah Salsabila Dwi AnandaPutri AuliaLahara YanuarsiThis study aims to determine the description of the character of students during learning with the Reading to Learn R2L Model in order to improve their scientific literacy skills. This learning was carried out for 3 meetings on dynamic electricity material. During the study, observations were made by two observers using an observation sheet containing the student's character. Aspects of student character observed in this study were curiosity, adaptability, social behavior, and initiative. The students observed consisted of four classes. The number of students involved was 64 students n=64. Based on observations, the highest character that emerges from students during learning is the character of socio-cultural behavior while the lowest character is curiosity 3 During the teaching and learning process, the teacher facilitates the discussions. 4 The teacher gives a quiz or test to assess the students' comprehension of the learning material Nurkhasanah, 2021. ...Maria Magdalena Yunika NugraheniParmamita SuryaningrumM. Andy Ruditospan>The COVID-19 pandemic that has hit various regions of the world has an impact on various sectors, including the education sector. This causes teaching and learning activities to be carried out online to minimize the transmission of this pandemic. However, online learning experiences several challenges for both teachers and students, one of which is students’ engagement where students tend to be passive and only accept the material provided by the teacher. This causes teachers to design creative and interesting learning to make students interested and active both emotionally, cognitively and student behavior. Flipped classroom is a learning approach where the teacher guides concepts effectively by creating an interactive learning environment that provides opportunities for students to participate actively. The aims of this research are 1 Knowing the learning design using flipped classroom to increase student involvement in learning mathematics. 2 Knowing the effect of flipped classroom in increasing student’s engagement in learning. The method used is a literature review and quantitative through a questionnaire. The subjects of this study were students of class X who took part in learning mathematics with a flipped classroom approach on trigonometry material. This study resulted in a learning design in the form of a learning design using a flipped classroom to increase student engagement. In addition, based on the results of the questionnaire, it can be concluded that the flipped classroom has an effect on increasing student’s engagement in learning mathematics. Ftabel > 3. 91.Siti Husnul BariyahPenelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan E-Learning dengan model Flipped Classroom dalam aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sistem computer. Dilatar belakangi atas kurangnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer kelas X Multimedia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed Methods atau metode yang menggabungkan antara kuantitatif dengan kualitatif dengan menggunakan strategi sequential mixed methods. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X sebanyak 3 Kelas Semester 1 SMK Negeri 9 Garut dengan sampel yang diambil 1 kelas yaitu kelas X MM 1 sebanyak 32 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes hasil belajar, dan angket yang diberikan kepada siswa maupun guru. Hasil penelitian dan analisis data diketahui bahwa kemampuan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer dengan materi sistem bilangan menunjukan dengan persentase ketuntasan belajar sebanyak 75%, menunjukan rasa ketertarikan 77%, rasa keingintahuan 78%, rasa senang 58%, rasa keaktifan 65%, rasa perhatian 58%.Kata Kunci aktivitas belajar siswa, media pembelajaran e-learning, Flipped Priastuti MirlandaHepsi NindiasariSyamsuri SyamsuriKemandirian belajar adalah kesiapan individu untuk belajar dengan inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan pihak lain dalam hal penentuan tujuan, metode dan evaluasi hasil belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkan kemandirian belajar siswa adalah flipped classroom. Disamping itu, dalam penerapan pembelajaran ini perlu diperhatikan gaya kognitif siswa, yaitu cara khas siswa dalam memperoleh, menyusun dan menggunakan informasi untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan. Salah satu kategori gaya kognitif siswa adalah gaya kognitif siswa adalah field dependent dan field independent. Penelitian ini menguji pengaruh model pembelajaran flipped classroom terhadap kemandirian belajar siswa ditinjau berdasarkan gaya kognitif siswa tersebut. Pada penelitian ini kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran flipped classroom dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran saintifik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 peningkatan kemampuan kemandirian belajar siswa pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas saintifik, 2 peningkatan kemampuan kemandirian belajar siswa field independent pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas kontrol, dan 3 peningkatan kemampuan kemandirian belajar siswa field dependent pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas kontrol.

desain kelas sma ipa